Saturday, June 16, 2012

Pelatihan Budidaya Jamur Dan Perlengkapanya

Pelatihan Budidaya Jamur Dan Perlengkapanya
Pasca Pemanenan


"Budidaya jamur tiram" Telah di uraikan bahwa budidaya jamur  dapat menggunakan kayu gelondongan, tatal, atau serbuk kayu (sebuk gergaji).kelebihan penggunaa serbuk kayu sebagai media anatar lain mudah di peroleh dalam wujud limbah sehingga relatif lebih murah, mudah di campur dengan bahan-bahan tambahan lain seperti nutrisi pelengkap serta mudah di bentuk dan di kondisikan. Tapi sekarang ini cenderung serbuk gergaji bukanlah merupan limbah lagi, karena kebanyakan sekarang serbuk gergaji marak d perjual belikan utk /kantong bs mencapai Rp 3000-4000 rbu,nah seperti di daerah saya tepatnya di cipari-cilacap, harga serbuk paling murah berkisar Rp  4000-4500 rbu/kantong.

A.Persiapan Sarana Produksi
   Sebelum melakukan kegiatan produksi,sarana produksi yg diperlukan sebaiknnya di siapkan terlebih dahulu, sarana produksi itu antara lain: bangunan, peralatan, dan bahan-bahan, baik bahan baku maupun bahan tambahan. adapun bahan-bahan yg di perlukan dalam proses budidaya jamur tiram anatara lain :
  • Bangunan
  • Ruang persiapan
  • Ruang inokulasi
  • R uang inkubasi
  • Rruang penanaman/growing room
  • Ruang pembibitan
1. Bangunan
    Budi daya jamur secara komersial memerlukan beberapa bangunan yg di perlukan dalam kegiatan usahannya. bangunan yg di perlukan terdiri dari ruang persiapan, ruang inokulasi, inkubasi, ruang penanaman, ruang pembibitan.untuk mempersiapkan semua fitur yg di butuhkan dalam hal ini,saya akan memberi sedikit tentang bagaimana kita memanfaatkan lahan yang sudah ada untuk kita manfaakan untuk budidaya jamur tiram,kita bisa menggunakan tempat-tempat yang istilahnya tidak terpakai seperti :
  1. Rumah yang sudah tidak berpenghuni
  2. Ruang gudang
  3. Di dalam kamar
Ataupun menghilangkan beberapa ruang yang ada dalam rangkuman persiapan ruang produksi di atas seperti :
kiat bisa hanya menggunakan ruang inokulasi,inkubasi,penanaman/growing room.kita bs menggabungkan beberapa ruangan menjadi 2. yaitu growing room dan inokulasi.
2. Ruang persiapan   Ruang atau bangunan persiapan dgunakan untuk persiapan pembuatan media tanam. kegiatan yang di lakukan di ruang persiapan anatara lain pengayakan, pencampuran, pengewadahan, dan sterilisasi. ruang persiapan dapat pula di gunakan untuk menyimpan bahan-bahan seperti bekatul dan kapur apabila produksi masih sekala kecil,


3. Ruang inokulasi
   Ruang inokulasi adalah ruang untuk menanam bibit pada media tanam, ruangan ini harus seteril,jangan terlalu terbuka,tidak di gunakan lalu-lalang orang.bs juga di lakukan di  dalam rumah/kamar

4.Ruang inkubasi
   Ruang yang di gunakan untuk media yg baru di tanami bibit dengan suhu antara:22-28*C
tidak boleh terlalu lembab.kita bisa mensiasati bagaimana ruangan dapat mencapai suhu yg di tentukan dengan cara mengganti atap bangunan/mengubah ruangan jangan terlalu tinggi atau bisa di lakukan dengan cara menutupi media yang sudah di inok dengan plastik ataupun kantong supaya mendapatkan suhu yg cukup.

5. Ruang penanaman
  Ruang penanaman atau sering di kenal dengan ruang growing di gunakan untuk menumbuhkan jamur yaitu dengan suhu 16-22*c dengan kelembapan 18-19 %.kita bs mengontrol dengan alat pengukur suhu atau bs kita menyemprotkan air bersih 2 x 1hri.

6. Ruang pembibitan
   Ruang pembibitan adalah ruang yg khusus di gunakan untuk produksi bibit ruang ini diperlukan apabila produksi sudah besar, namun bila bibit yg di gunakan masih sedikit lebih efektif bibit beli dari produsen bibit.disamping lebih cepat dan juga tidak menanggung resiko kegagalan apabila kita produksi bibit tapi belum sepenuhnya menguasai teori dan pengalaman yang cukup. untuk membeli bibit kita harus jeli dan tau bagaimana kualiatas bibit tersebut apakah bibit unggul atau hanya sekedar bibit yang hanya bisa berproduksi secara standar (jamur berkualitas tidak baik)

B. Peralatan
   Budidaya jamur secara sederhana dapat di lakukan dengan alat-alat yg sederhana seperti cangkul, sekop,botol/kayu untuk melakukan pencampuran/pengomposan sebelum melangkah ke tahap pengewadahan dan sterilisasi, kita dapat menggunakan alat sederhana seperti botol,kayu glondongan ataupun pipa yang di isi adukan/coran untuk memadatkan media tanam, klo yg lebih praktis bs menggunakan presan yang sederhana seperti gbr berikut :

Alat Presan media jamur secara manual
Presan Baglog Manual


C. Bahan-bahan
   Bahan-bahan yang di perlukan untuk budidaya jamur terdiri dari bahan baku dan bahan pelengkap seperti :
  • Serbuk gergaji
  • Bekatul
  • Kapur (CaCO3)
  • Calcium (CaCO4)
  • Gypsum
  • Tepung biji-bijian
  • Plastik
  • Karet
  • Koran
  • Cincin/ring
a.Bahan baku 
  kayu atau serbuk gergaji di gunakan sebagai tempat tumbuh jamur mengandung karbohidrat, serat, kalium,abu,dll. adapun kayu yg dapat di gunakan untuk budidaya jamur adalah kayu albasia,karet,mahoni,meranti dll (Kayu pinus tidak bisa)

b. Bahan tambahan
  Bahan-bahan lain yg digunakan dalam budidaya jamur tiram antara lain bekatul, kapur(CaCO3),gips/calcium karbonat (CaCO4) adapun tambahan lain adalah tepung biji-bijian.
  • Bekatul sebagai sumber karbohidrat
  • Kapur sebagai pengatur Ph
  • Gips sebagai penguat media/baglog
  • Calcium karbonate sebagai sumber kalcium
c. Pengayakan
Pengayakan dilakukan agar serbuk gergaji dihasilkan secara merata, dan memisahkan kotoran lain/kayu yg menyebabkan kerusakan pd kantong plastik.pengayakan bisa di lakukan dengan menggunakan ram kawat berukuran 1 cm.

d. Pencampuran
Pencampuran adalah proses dimana bahan baku dan  bahan tambahan di campur secara merata, kemudian di kasih air secukupnya. untuk mengetahui seberpa kadar air yg di tentukan bisa di lakukan dengan cara mengepalkan adonan secara erat tp tidak menetes air dan ketika di lepas kepalan tdk pecah.

Proses pencampuran media baglog jamur tiram


e. Pengomposan
Pengomposan adalah proses dimana pencampuran bahan baku dan bahan yg sudah jadi adonan jadi kemudian di kompos dengan cara di tumpuk dan di padatkan kemudian di tutup dengan menggunakan terpal/plastik selama 24 jam kira-kira mencapai suhu 30-50* C.

Adonan siap di kompos


f. Pengewadahan
Pengewadahan adalah proses dimana adonan yg sudah di kompos selama 24 jam terus  di masukan kedalam kantong plastik transparan (polypropilne) tergantung ukuran yg di inginkan, kemudian di padatan dengan menggunakan botol/benda tumpul lainnya/presan.hingga mencapai bobot yang sesuai dengan ukr.plastik yang kita pergunakan adapun ukuran plastik antara lain :

Proses pengewadahan langsung press


-14 x 25-03 (500 gram bobot)
-15 x 25-03 (700 gram bobot)
-17 x 30-03 (900 gram bobot)
-17 x 35-03 (1100 gram bobot)
-20 x 40-03 (1400 gram bobot)
-20 x 45-03 (1500-1600 gram bobot)

d. Seterilisasi
Seterilisasi adalah suatu proses dimana media yang sudah di kemas dalam kemasan plastik terus di seterilisasi dengan cara di kukus selama 8-10 jam,tergantung kapasitas kita waktu mengukus.pengukusan/sterilisasi bisa menggunakan alat yang sederhana yaitu dengan menggunakan drum seperti gbr berikut :
Proses sterilisasi sederhana dengan menguunakan drum
Proses Sterilisasi Menggunakan Drum

Bagi para pembudidaya jamur,khususnya jamur tiram dan jamur kuping saya menyediakan/menjual :

-Bibit jamur
-Jamur segar
-Pelatihan
-Terima pesanan media jamur(baglog)

Daftar Harga :
Bibit Jamur
  1. F1  : Rp 45000/btl Blm termasuk ongkir minimal order 20 btl.
  2. F2  : Rp  7.000/btl Blm termasuk ongkir minimal order 20 btl.
  3. F3  :Rp   5000/btl Blm termasuk ongkir minimal order 20 btl.
  4. Baglog ukr 17 x 30 Rp 1600.
  5. Baglog ukr 15 x 25 Rp 900.
  6. Jamur Segar     : Rp 9000/Kg Blm termasuk ongkir Minimal order 20Kg.
Bagi yang minat bisa hubungi saya di contact :
fb:
cahyo.jamur@yahoo.com
gmail:
cahyo.jm1@gmail.com
mig33:
coybrot82@mig33.com. 



BERLANGGANAN VIA EMAIL
Jika sobat menyukai artikel di Blog ini silahkan masukan email untuk berlangganan jangan lupa like'a hehehe,,,
Enter your email address:


Delivered by FeedBurner

No comments:

Post a Comment