Gbr: Ruang inokulasi dengan dinding mulsa |
Yang perlu diperhatikan :
- Perletakan baglog jangan ditumpuk terlalu tinggi, maksimal 3 tumpuk saja.
- Ruang inokulasi harus bersih sekali, sangat rapat, bahkan tidak boleh ada udara masuk.
- Baglog sudah cukup dingin saya sarankan minimal 24 jam setelah turun dari prosess
- AWAS....! baglog yang masih bersuhu diatas 50 derajat akan beresiko mati jika diinokulasikan bibit jamur
Bahan yang perlu disiapkan saat inokulasi bibit jamur tiram :
- - Bibit jamur tiram putih
- - Spatula atau stang stainless steel
- - Spritus untuk bahan bakar bunzen
- - Alcohol 96% untuk sterilkan tangan, kaki, dan badan
- - Kertas koran untuk penutup baglog
- - Karet
Langkah inokulasi:
- Semprot tangan, kaki, badan dengan alcohol sebelum memasuki ruang inokulasi
- Nyalakan bunzen dan selama prosess pembibitan, itu kalo yang pake.
- Buka baglog, lalu masukkan bibit jamur tiram putih secukupnya dalam baglog
- pasang cincin, dan tutup dengan kertas koran dan rapatkan dengan karet
- Kertas koran harus dalam keaadan bersih, alangkah baiknya diikut sertakan selama prosess sterilisasi.
- Tingkat keberhasilan inokulasi sangat tergantung ketelitian, kebersihan ruang inokulasi sterilnya tangan dan kaki, dan dekat dengan nyala api bunzen
- Inokulasi yang baik biasanya akan memunculkan bibit jamur berupa seperti mengapas
- dalam waktu kurang lebih 10 hari, mizelium telah mencapai hampir 50%.
- Setelah di inokulasikan, letakkan media baglog dalam rak-rak inkubasi boleh dalam posisi vertikal atau horizontal mana saja yang lebih menghemat tempat.
- Rak inkubasi hendaknya bersih, terletak dalam ruangan yang tidak terlalu terang
- Setelah 10 hari boleh dilakukan sirkulasi udara, atau langsung saja dilakukan pemindahan ke kumbung
Nah sudah jelaskan gimana komentar anda tentang pembahasan "Cara/Tips Inokulasi (Pemberian bibit pada Media Baglog"
Semoga bermanfaat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,happy blogging.
No comments:
Post a Comment